Senin, 22 Februari 2016

Pertanyaan dan Jawaban Gue Seputar ‘Kenapa Lo Menyukai KPop?’

Ini bukan tulisan aku, aku cuma ngeshare aja. Kalo ga suka ga usah di baca. Thx^^

Alasan Gue Suka Artis K-Pop. Pertanyaan dan Jawaban Gue Seputar ‘Kenapa Lo Menyukai KPop?’

Banyak diluar sana, orang awam yang cuman menilai Artis K-Pop dengan sebelah mata. Cuman denger berita nggak jelas kebenarannya, langsung men’trademark’an berita itu ke si Artis. Dan mereka yang diluar (awam dan nggak tau makna K-Pop), kebanyakan ngatain artis Korea itu rasis, padahal sendirinya rasis.

ngga suka nggak usah baca oke?

Kenapa gue bilang rasis? Hm… Silakan baca tulisan gue dibawah ya.

* Q: Kenapa lo menyukai, bahkan mencintai artis Korea? Artis negeri sendiri lo campakkan!
– Karena mereka berbakat. Artis negeri sendiri gue campakkan? Gue belum pernah ya ngebash atau menjelek-jelekkan artis negara sendiri. Ada yang nggak disuka karena kayak cuma pamer tampang, pamer harta, tapi bakatnya sedikit. Itupun cuman nggak suka. Kalau nongol di TV, langsung ganti saluran TV. Artis Korea berbakat banget lho, apalagi K-Pop. Mereka di trainee nggak cuman 1-2 bulan, tapi bertahun-tahun! Dan ditrainee bertahun-tahun tidak menjamin bahwa mereka akan sukses. Nggak ada yang nggak masuk trainee. Kalaupun traineenya cuman berbulan-bulan, gue yakin dia pasti pernah jadi trainee di agency lain. Mereka ada yang di street-casting. Begitu mereka di casting saat memenangkan lomba pencarian bakat, mereka nggak langsung diorbit, harus ditrainee. Trainee itu wajib. Mereka nggak hanya ditrainee tentang musik dan bakat aja, tapi mereka juga diajarkan soal sopan santun alias manners! Tau sendiri, kan, kenapa fans-fans K-Pop kalau ada biasnya kena skandal pada heboh? Soalnya, budaya Korea kan, sopan santun dijunjung tinggi. Dalam sikap apalagi. Terutama saat di Busan.

* Q: Mereka, ‘kan, bergrup! Kayak mau tawuran aja dipanggung. Mendingan solo.

– Nah! Justru bergrup gue suka! Emang, sih, kemungkinan bubar sedikit lebih besar karena namanya bergrup, kalau solo masa’ ada yang namanya bubar? Nah, gue suka bergrup karena mereka rame(?). Nggak, kalau solo, kan dibackstage kalau lagi shoot, cuman dia yang ngomong. Nggak ada yang gangguin ngomong, nggak ada yang mukanya nyosor ke kamera bilang: “Excuse me~“ . Jadi kalau si artis (baik bergrup maupun solo) mau hiatus, fansnya enak. Biasanya ya, di Korea kalau grupnya hiatus, membernya ada yang main drama, modelling, DJ, MC, atau nggak solo. Kalau dibikin artis Solo, di Korea itu grupnya nggak bubar. Itu cuman kerjaan sampingan(?) selama si grup hiatus. Bukannya sepi, malah rame. Pengen nonton dramanya si A, terus pengen koleksi foto si B yang lagi modelling, terus pengen juga review-beli-albumnya si C yang lagi nge-solo(?) .Pokoknya asyik lah! Kalau solo kan begitu hiatus, udah. Ilang. Ujung-ujungnya mereka (non-Kpop Fans/Non groupband fans) bosen. Nggak loyal. Dulu pas lagi hot-hotnya si artis ngeluarin album, nyatain jadi fansnya, begitu hiatus, bosen, nggak ngaku lagi. K-Popers itu special vroh :v. Rela nunggu biasnya selama 2 tahun! Walaupun suka ngelirik-lirik yang lain, gue yakin, tetep aja sebenernya dia cinta sama biasnya. Cuman yang ke lain cuma sekedar suka atau ngefans. Nggak sampe ngefandom.

* Q: emang iya fans lain itu rasis atau diskriminasi gitu?

– Hm.. Bener. Kenapa rasis? Mereka menggap artis K-Pop yang menari itu (bahasa cool-nya dance) banci. “Cuma cewek yang boleh nari”. Semacem begitu. Nah, artis-artis yang mereka idolakan (biasanya western) juga pada nge-dance bukan? Walaupun itu dancenya bukan yang (ekhem) teratur banget karena nggak di trainee. Oh, ya, trainee sama latihan biasa itu beda ya. Dancer-dancer luar Korea (maksudnya tidak bekerja di Korea), itu juga menari kan? Bukannya sama aja? Kok Artis K-Pop yang lebih berbakat malah dicela, dihina, dibash? Mereka (orang luar) cuman nganggep artis Korea itu cuma bisa pamer muka. “Palingan hasil oplasan!” Itu udah nggak berlaku kali. Semua artis tenar juga pasti pernah dicurigain. Dikit banget lah yang gue denger artis tenar yang nggak dicurigain oplas. Masih lebih baik oplas rahang, hidung, mata, dibandingkan oprasi p******, atau nggak bagian-bagian pribadi. Yakin tuh, artis yang mereka idolakan nggak oplas 100%? Rasis lah. Diskriminasi. Dancer barat kan juga banyak yang berkulit putih, tambut kecoklatan, dan ngedance. Kenapa K-Pop yang dihina? Iri karena artis K-Pop dancenya bisa teratur walaupun jumlah membernya lebih dari 7? Iri, sirik, tanda tak mampu. Grup K-Pop rame ya? Iya dong! Biar seru… Jadi kalau interview ada ajaaa yang lucu. Entah ada yang beberin rahasia atau aib tidur member lain, ada yang sok bisa bahasa Inggris tapi jatohnya malah lucu. Dan, ah, pokoknya banyak lah kesenangan yang gue rasain ngidolain yang bergrup daripada solo.

* Q: Bukannya mereka lipsync melulu?

– Nah, gue sering nemu pernyataan begini dari orang awam. Mereka kok bisa ya menyamakan girlband dan boyband Indonesia sama Boygroup dan Girlgroup Korea? Kenapa pernyataannya Lipsync? Ya soalnya kan di Indonesia nggak banyak tuh yang ‘satu artis’ itu yang nyanyi lebih dari tiga. Kalau di Korea, Girlgroup dan Boygroup emang udah dari duluuu banget bahkan sebelum gue lahir, emang mereka udah membudayakan ‘mic cuma satu-dua-tiga kurang asyik.’ Makannya gue sempet sebel sama girl/boyband Indo waktu lagi menjamur. Orang yang nggak tau apa-apa tentang Korean-style di Indonesia, malah dikasih contoh yang ergh… Beda sama Korean-style yang sebenernya oleh girl/boyband Indonesia. Pantes aja orang awam disini (Indonesia) suka ngomong bahwa artis K-Pop itu paling lipsync, soalnya, girl/boyband Indonesia kan lipsync dan dibilang plagiat Korea. Nah, kata ‘plagiat’ itu suka disalah artikan sama banyak orang. Plagiat musik. Musik. Style mereka (girlbandboyband Indo) juga menurut gue ya, norak. Pake baju dicampur-aduk dan warnanya terang, pasti mereka (G/B Indo) mikir itu K-Style. Wkwkwk… Salah banget! Kalau K-style, ntah kenapa gue merasa oke lah ya, cocok gitu. Seolah artis Korea juga kayak Girl/Boyband Indonesia. Padahal, wuih… Beda jauh banget. Jadi, plagiat musik emang iya, plagiat style—suka disalahartikan. Lucu ya yang ngatain lipsync dan “Paling kalo disuruh nyanyi nggak bisa!”. Nggak pernah denger mereka nyanyi solo dipanggung? Acapellanya? Belum liat yang sebenernya udah ngejugde.

 Q: Katanya, fans KPop itu galak-galak, tukang fanwar ya? Dan suka bikin video banding badingan sama genre semacem Jpop, Apop, Manpop, atau ThaiPop? Dan suka menghina genre lain dan ngebangga-banggain KPop?

– Hm… Tergantung sih ya. Orang awam disini (Indonesia), rata-rata bilang anak KPopers tukang ngamukan, tukang berantem. Sebenernya mereka banyak nggak tahu dibalik ‘drama’ itu. Mereka belum tau kenapa kami suka marah. Sebenernya kalau lo mau kepo, silakan cek aja di Kaskus atau facebook yang banyak dihuni mas-mas-tukang-ngatain-ngehina-kpop-padahal-dia-nggak-tau-apa-apa-. Kita suka banget dihina. Kita sering dimusuhi padahal sebenernya kita itu friendly banget. Nggak hanya sesama KPop lho. Sebenernya kita itu bakal demen sama orang ‘asing’ kalau orang ‘asing’ itu juga menghargai idola kami. Setahu gue, anak KPop belum pernah ngehina atau menjelek-jelekkan artis non-Kpop SEBELUM ORANG ‘ASING’ ITU MEMULAI. Kalau kalian (yang baca non-Kpopers) mau kepo, silakan baca komentar sebelum -sebelum Kpopers yang marah itu. Kita nggak pernah perang sama fandom adem ayem kayak Swifties, Lovatics, dan semacemnya. Biasanya kita sih berantem sama Directioner karena banyak dari mereka yang ngatain Kpop itu gay/banci/homo. Siapa sih yang nggak marah idola cowok lo (buat lo yang cewek) dihina gay padahal udah ketauan banget secara logis kalau idola lo itu cowok! Masa’ iya dikatain banci/gay cuman gegara mereka pakai makeup dan persahabatannya sama member lain itu agak beda? Emang ada aturannya ya, makeup itu cuman buat wanita?. Mungkin mereka (Orang Indo dan orang awam) mikir member boygroup/girlgroup KPop itu pada seumuran, jadi keliatan gay/lesbi. Padahal, hampir semua member grup KPop itu, umurnya terpaut cukup jauh. Contoh aja, Leeteuk dan Henry Super Junior (Henry Super Junior-M). Leeteuk lahir tahun 1983, sedangkan Henry, lahir tahun 1989. Jauh kan? 6 tahun. Kayak anak TK sama anak SD kelas 6. Henry badannya cukup bongsor, jadi keliatan semacem seumuran. Plus, Leeteuk wajahnya baby faced, jadilah mereka keliatan seumuran.Mungkin orang awam itu mikir kalau kita (KPopers) itu aneh, abnormal, suka sama cowok yang ‘hobi’ dandan. Lah? Bukannya bagus? Dia bisa ngerawat diri? Kita jadi nggak perlu takut gitu, kulitnya dia rusak, infeksi lah, jerawatan lah. Siapa sih, yang nggak suka cowok nggak jerawatan? Secara nggak langsung, kita (para cewek) juga pada nyontoh dong, gimana cara ngerawat muka ala Korea-style yang terkenal bagus banget, dan tau sendiri kan, makeup atau facial-things/beauty-things dari Korea itu bisa dibilang ‘wow’. Soal fanwar, yang tadi sempat terputus<?>, gue sendiri nggak setuju dong ya, sepenuhnya disalahkan ke KPopers. Bukan karena gue sendiri KPopers, tapi secara logis juga kalau fanwar antar genre juga bukan KPopers sepenuhnya yang salah. Biasanya mereka yang mulai duluan. Liat aja komentar-komentar di YouTube di Video Kpop vs. Nah, yang gue lihat di Video Kpop vs Jpop, fans KPop menilai bahwa JPop tidak terlalu easylistening, dan MVnya membosankan—seperti 5-6 tahun lalu didunia KPop. Iya, emang. Itu kenyataan. But, fans Jpop yang annoying (no mention, cek sendiri) ngatain KPop itu hanya bermodalkan tubuh dan wajah. Lihat? Kami hanya mengomentari KUALITAS MUSIC VIDEO, namun mereka menjawab dengan hal yang tidak ada hubungannya dengan ‘masalah’ yang kami bicarakan.

* Q: Bener, “Kpopers lebay banget kalau ketemu Oppa-nya”?

– Semua fans dari jenis musik apapun kalau ketemu idolanya juga pasti histeris. Kecuali kalau yang satu negara. Udah gue bilang, jangan semua kenegatifan didunia fangirling itu disalahkan semuanya ke fans KPop! Emang kami salah apa sih sama kalian (yang non-KPopers yang menghina Kpopers)? Emang kalau kami suka KPop bakal bikin ekonomi kalian turun? Bikin kalian kehilangan pendidikan? Bikin kalian kehilangan pekerjaan? Bahkam bikin kalian meninggal?. Coba lo bayangin deh, lo pengen bangeeet, ketemu idola lo itu (terserah mau 1D, Maroon 5, David Archuleta atau siapapun). Lo ngefans sama mereka sejak mereka debut. Nah, selama ini lo nabung terus dari 0 biar bisa nonton Konser mereka atau ke Fanmeeting mereka. Nah orangtua lo nggak ngijinin lo make uang orangtua lo buat ketemu idola lo(alias minta dibayarin). Lo harus jajan sehari sekali, lo harus nolak tawaran temen lo yang mau nobar bareng cs-nya tapi bayar sendiri-sendiri demi ketemu bias. Nah, begitu lo berhasil ketemu secara langsung, lo bakal ngerasain rasanya itu wuih… Kerasaaa banget. Emang, kalau dari tulisan doang atau omongan semata nggak bakalan kerasa feelsnya, tapi tunggu aja sampe lo berhasil dapetin tiket konser yang paling murah 1 juta dari 0 tanpa biaya orangtua (maksudnya, lo nabung dari uang jajan lo.Feelsnya dapet banget gue yakin. Yakin. Emang sih, gue nggak pernah nabung soal konser tapi kan seenggaknya buat lo yg ngefans banget pasti ngerasaain lah

 Q: kata mereka (orang awam), “Nyanyi aja ga tau artinya! Gausah gaya!”?

– Pendapat dan hinaan ini menurut gue bener-bener salah. KPopers nggak cuman sekedar nyanyiin lagu bahasa Korea dan nggak ngerti artinya. KPopers itu, kalau biasnya rilis album, dia nyari trans liriknya. Bahkan lo pernah liat nggak, anak Kpopers yang nangis pas denger lagu KPop? Mereka bukan cengeng-lembek ataupun lebay! Tapi mereka itu perasa. Sama halnya dengan KDrama Lovers yang suka nangis nonton drama. Mereka perasa. Mereka peka. Ada baiknya kita punya kekasih yang juga suka Drama Korea, hampir semua pecinta Drama Korea itu peka. Jangan menghina mereka dengan perkataan semacam: ”Jangan nonton Drama Koreak Koreak! Nanti hidup lo penuh dengan drama!” Atau mengatainya lembek-lenjeh-cengeng! Setidaknya jauh lebih baik hidup dengan drama yang ujungnya happy ending, ketimbang hidup dengan penuh freesex-drugs-narcotic-badgirlboy. KPopers rela menghafal arti dari lagu-lagu Korea berjam-jam. Biarkan kami bersenang-senang dengan dunia kami. Bukankah kalian dan kami (pecinta lagu luar) sama-sama menyanyikan lagu yang bukan bahasa Indonesia? Nah, sebelum bahasa Inggris tersebar di Indonesia, jujur saja, kalian juga nggak ngerti kan? Jangan munafik. Atau yang sekarang, banyak orang yang nggak bisa bahasa Inggris dengan benar menyanyikan lagu bahasa Inggris. Sama kan? Jadi nggak usah ngejugde kami seenak jidat. Kenapa kami yang dihina ketika menyanyikan lagu Korea, yang bukan bahasa Inggris atau Indonesia? Bagaimana dengan penyuka lagu Jepang? India? Amerika Selatan? Arab?

Terakhir, gue mau nanya ke lo-lo-lo yang menyalahkan KPopers tentang semua kenegativan di dunia Fangirling. Kenapa kami yang kena? Kenapa harus kami? Kami nggak pernah tuh, marah ke kalian sebelum kalian ngejugde kami! Emang salah ya, kita suka Artis Korea yang BUKAN cuman Nyanyi Dance? Yakin, idola lo (seleb) 100% ga pake makeup? Yakin, idola lo itu 100% ga oplas? Yang alay dan childish siapa ya? Bukannya sebelah situ duluan yang ngatain terus. Idola KPop bisa ngalahin idola kalian, nah kalian marah-marah ga jelas.

“Don’t blame KPopers about all negative things on Fangirling World. Don’t jugde us without know the reality!” — Arin Yong

Oke. Thanks buat yang udah mau baca. Sekali lagi, aku cuma share. Maaf kalo ada yg tersinggung. See You^^

Sumber :https://arinyong1213.wordpress.com/

16 komentar:

  1. kak, klo ada yg bilang artis kpop itu banci krn mirip cewe gmn? kan byk tuh yg ngatain kyk gitu.

    BalasHapus
    Balasan
    1. banci?udh liat bntuk badan orang korea belum?dikorea laki2 berusia 20th keatas diharus kan wajib mileter loh,hehe keren kan!yg bilangin gitu coba tunjukin aja foto sehun ato ga chanyeol kalo ga ji chang wook,trserah deh spa aja ��

      Hapus
  2. Iya kak bener,banyak banget yang ngatain kayak gitu

    BalasHapus
  3. Kak,saya di buli hanya karena saya tidak setuju kalau kpop disalahkan sebagai perusak generasi muda,mereka(nonkpop)lalu mengata"i saya ,sampe agama di jadikan kambing hitam

    BalasHapus
  4. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  5. Kak,saya di buli hanya karena saya tidak setuju kalau kpop disalahkan sebagai perusak generasi muda,mereka(nonkpop)lalu mengata"i saya ,sampe agama di jadikan kambing hitam

    BalasHapus
  6. Kak,saya di buli hanya karena saya tidak setuju kalau kpop disalahkan sebagai perusak generasi muda,mereka(nonkpop)lalu mengata"i saya ,sampe agama di jadikan kambing hitam

    BalasHapus
  7. Sering nemu orang yg jelek2i kpop dengan sebutan plastik gimana cara skakmat mereka

    BalasHapus
  8. gue tertarik sama poin "kpop vs jpop". jpopers yg menjengkelkan. hm.. lu taulah jpang korea itu ada sedikit selisih. perselisihan mereka gk bs kita lihat tp bs kita rasakan. klo lu blg "fans KPop menilai bahwa JPop tidak terlalu easylistening, dan MVnya membosankan—seperti 5-6 tahun lalu didunia KPop."
    disini lu mengakui klo kpopers mulai fanwar lebih dulu. dan lu menolak ketika mereka mmbicarakan fisik. gue paham soal jpop kurang easylistening. kenapa? krna ini jpop music khas mereka. bukan kpop yg mencopy genre music yg lagi trend.supaya bs mencapai global. pd dasarnya kpop sekarang gk punya karakter, mereka "meniru". pdhal byk musisi khas mereka yg bahkan gk di beri kesempatan. music jpop dibuat hnya untuk mereka yg memahami budaya jepang. tentang MV. emg mv kpop lebih modern org jepang sndiri mengakui MV Jmusic itu membosankan. tp tidak dgn musiknya. MV itu visual dan klo jpopers mmbalas dgn fisik harusnya sepadan dong, kan sama2 visual. music bukan cuma soal easylistening dan MV. ini pemikiran yang...... -_-. music itu soal makna pada lirik makna pd MV, penjiwaan dalam bernyanyi, dan paling karakter dlm grup/singer nya. (ciri khas) yg mana gb bb korea sama aja satu hiphop semua hiphop, satu edm semua edm. lol.
    sebenarnya gue gk ada masalah dgn kpopers di indo. krna kpoprs di indo gk demen mancing fanwar :) . yg gue sebel fans di luar. disrespect banget (gk semuanya).
    lu klo hadapi haters harus dgn kepala dgin. klo gk kejadian kyk poin yg gue sbutkan. lu mengakui secara tdk lngsung kpopers mancing fanwar lebih dulu di youtube kpop vs jpop..
    :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Udah sabar aja
      Kan udah dibilang kalo ga suka gausah baca

      Hapus
  9. Gue paling kesel kalok ada yg blg artis kpop itu oplas semua dan itu hampir setiap hari gue denger, dan gue selalu blg kalok " mereka udah bisa cari uang sendiri gak minta ortu lagi jadi kalok mereka mau oplas ya terserah mereka toh itu gak pakek uang mama lu, gak ada rugi materi ke kau juga kan "
    Dan satu pertanyaan yg bikin gie kesel lagi itu kalok mereka bilang cowok kpop itu bencong ๐Ÿ˜’ mungkin itu adalh pertanyaan yg sering di ajukan ke kita (makan sehari²)

    BalasHapus
  10. Kalo kakak aku bilang artis kpop itu nggak tampan. Tapi karena cuman dia putih sama model rambutnya yang bikin dia banyak fansnya.kesell deh sama dia ๐Ÿ˜ฌ๐Ÿ˜ฌ๐Ÿ˜ฌ

    BalasHapus
  11. Kak kalo biasanya ada yang bilang mereka itu homo trus ngapain ciuman skinship emang itu bermanfaat? Gimana kak tolong saran nya

    BalasHapus
  12. Kalo ada yang bilang mereka homo gimana kak trus bilang skinship, ciuman itu manfaat nya apa ? Itu gimana kak please nanggapin nya gimana kak saran thanks

    BalasHapus
  13. Harrah's Resort Southern California - Mapyro
    Harrah's ์—ฌ์ˆ˜ ์ถœ์žฅ๋งˆ์‚ฌ์ง€ Resort Southern ๊ตฌ๋ฏธ ์ถœ์žฅ๋งˆ์‚ฌ์ง€ California is an entertainment destination located in the ํŒŒ์ฃผ ์ถœ์žฅ์•ˆ๋งˆ heart of Funner, ์„ฑ๋‚จ ์ถœ์žฅ์•ˆ๋งˆ CA. Read reviews, see ์ต์‚ฐ ์ถœ์žฅ์ƒต activity, and contact Harrah's Resort Southern

    BalasHapus